Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) secara resmi mengukuhkan jajaran pengurus Badan Pimpinan Pusat (BPP) untuk masa bakti 2025–2030 pada hari Jumat, 11 April 2025. Acara pelantikan yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari sektor pariwisata dan perhotelan, pemerintah, serta para pelaku industri terkait.
Kehadiran Deputi Bidang Industri dan Investasi, Ibu Rizky Handayani Musatafa, yang mewakili Menteri Pariwisata, serta Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024, Bapak Sandiaga Uno, menunjukkan dukungan signifikan terhadap keberlanjutan peran strategis PHRI dalam memajukan industri pariwisata nasional yang lebih berdaya saing di tingkat global.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PHRI, Bapak Haryadi Sukamdani, menyampaikan komitmen organisasi untuk mempererat kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. Selain itu, beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor perhotelan dan restoran.
"Dalam beberapa waktu terakhir, kita menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, upaya untuk menjangkau pasar di luar lingkup pemerintahan menjadi krusial," ujar Bapak Haryadi. Beliau menyoroti data terkini mengenai ketersediaan sekitar 800.000 kamar hotel di seluruh Indonesia sebagai aspek yang perlu menjadi fokus bersama dalam upaya meningkatkan tingkat hunian dari berbagai segmen pasar.
Bapak Haryadi mengakui kompleksitas tantangan yang dihadapi ke depan. "Namun, kami menyampaikan optimisme dan mengajak seluruh jajaran untuk tidak bersikap apatis. Melalui sinergi dan inovasi, PHRI memiliki potensi besar untuk terus menjadi motor penggerak kemajuan industri pariwisata Indonesia," tegas beliau.
Selain acara pengukuhan, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai forum konsolidasi organisasi dalam merumuskan program kerja strategis untuk lima tahun mendatang. Agenda tersebut mencakup penguatan promosi pariwisata, peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan, serta advokasi kebijakan yang kondusif bagi perkembangan dunia usaha.
Dengan dilantiknya kepengurusan BPP PHRI periode 2025–2030, organisasi ini diharapkan dapat secara efektif menjawab berbagai tantangan industri, termasuk pemulihan sektor pariwisata pascapandemi dan peningkatan daya saing destinasi Indonesia di tingkat internasional.
*Diolah dari berbagai sumber